Nama kitab dalam Ibrani Bemidhbar
yang artinya “di padang gurun” Wayyedabber/Vayedabber artinya “dan Dia berkata”.
Lalu dalam Bahasa Yunani LXX : “Arithmoi” artinya “ Bilangan/Hitungan”, Vulgata
: dalam Bahasa Latin Liber Numeri artinya “ kitab Bilangan” Inggris : Numbers. Kitab Bilangan karena
adanya 2 kali sensus dalam kitab ini. Diperkirakan ditulis Musa di Moab bersama
bangsa Israel pada akhir kehidupannya.(abad 15 SM.)
Isi
dan Tujuan
Isi dari kitab ini mencatat perjalanan
bangsa Israel dari Sinai menuju Kanaan melalui padang gurun sampai tiba di
dataran Moab, ditepi sungai Yordan di tetangan Yeriho. Seua generasi yang
keluar dari Mesir binasa di perjalanan (kecuali Kaleb dan Yosua) dan perjalanan
dilanjutan oleh generasi selanjutnya.
Kitab Bilangan ditutup dengan situasi bangsa
Israel yang berharap akan mendengar terompet sebagai tanda untuk menyeberang
sungai Yordan memasuki negeri itu. Mereka masih harus kerja keras mengusir
musuh, tetapi kemenangan sudah dijamin karena Allah berjanji.(10:29)
Bagian 1 : Bilangan 1:1 – 10:10 :
Persiapan
Empat Pasal yang pertama,
mencatat petunjuk-petunjuk yang diberikan Tuhan kepada Musa tentang persiapan
perjalanan mereka, khususnya berkaitan dengan persekutuan di kemah secara
keseluruhan.
Sensus (Pasal 1 dan 26)
Dua peristiwa sensus dalam kitab
ini adalah menghitung kekuatan perang, bukan menghitung jumlah penduduk.
Penghitungan pertama dilakukan 4 minggu setelah membuat tabut Allah. (Bil 1:1
& Kel. 40:17). Berdasarkan penghitungan tersebut, maka diperkirakan jumlah
seluruhnya lebih kurang 2 juta orang. Dengan demikian, dalam perjalanan
tersebut, mereka menempati suatu daerah yang luas, namun Tuhan mencukupi
kebutuhan mereka secara ajaib.
Sensus penduduk ini tercatat dilakukan dua
kali. Sensus ini hanya mencatat pria Israel berumur 20 tahun ke atas yang mampu
berperang, yang berarti para wanita, anak-anak, dan manula jika dihitung dapat
membuat jumlahnya dua kali lebih banyak. Sensus pertama dicatat pada pasal
pertama, yaitu tahun ke-2 setelah bangsa Israel keluar dari Mesir
“ Jadi semua orang Israel yang dicatat
menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke
atas dan yang sanggup berperang di antara orang Israel, berjumlah [603.530]
orang ”
-Bilangan 1:45-46
sedangkan
sensus kedua (pasal 26) yang dilakukan sebelum bangsa Israel memasuki tanah
Kanaan mencatat jumlah bangsa Israel, setelah tulah yang menyebabkan 24.000
orang mati, sebagaimana dicatat di pasal 25.
“ Itulah orang-orang yang dicatat dari
orang Israel, [601.730] orang banyaknya. ”
-Bilangan 26:51
Di antara mereka yang dihitung
tidak ada terdapat seorangpun yang dicatat Musa dan imam Harun dalam sensus
pertama, sebab Tuhan telah berfirman tentang mereka: "Pastilah mereka mati
di padang gurun." Dari mereka itu tidak ada seorangpun yang masih tinggal
hidup selain dari Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun.
Pengaturan
Posisi dan Perjalanan: Bil 2 & 10: 1-35
Pengaturan
tentang posisi suku suku sangat luar biasa menakjubkan mulai dari paling depan
sebelah timur Laskar Yehuda bersama Musa
dan Harun diikuti suku Ishakar dan Suku Zebulon. Lalu bagian kedua Kemah Suci
di angkut oleh Gersom dan Merari yang nantinya akan memongar dan membangun
kemah untuk Tabut perjanjian masuk jadi tidak menunggu dan berhenti karena
Kemah suda jadi sebelum tabut sampai di posisi. Lalu bagian ke tiga Laskar
Ruben yang diikuti Suku Simeon dan Suku Gad. Yang diikuti oleh Kehat yang
membawa Tabut Perjanjian. Pada akhirnya bagian ke 6 di belakangnya Laskar Dan
diikuti Suku Asyer dan Suku Naftali, dan bagian terakhir Laskar Efraim diikuti
oleh Suku Benyamin dan Suku Manasye.
Bagian 2: Bilangan 10:11 -21: 35
Perjalanan dari Sinai – Kadesh Barnea dan
Padang Gurun. Perjalanan dalam 3 tahapan ;
· Perjalanan
dari gurun Paran- di Kades – peristiwa di perjalanan sampai 12 mata-mata dan penghukuman Tuhan karena
ketidakpercayaansehingga mereka terputar selama 40 tahun dan semua yang keluar
dari Mesir mati kecuali Kaleb dan Joshua (Pasal 11-14)
· Setelah
dari Kadesh dan pemberontakan Korah yang didahului oleh peraturan tentang
kurban setelah memasuki Kanaan, penghukuman atas pemberontakan dan peraturan
keimaman Harus dan peraturan tentang tugas-tugas imam, peraturan tentang hak
dan kewajiban imam dan suku Lewi peraturan tentang penyucian dari ketidak
kudusan bila bersentuhan dengan orang mati (Pasal 15-19)
· Perjalanan
pada tahun ke 40 dari Kadesh ke gunung Hor, disekitar gunung Seor melewati
Moab, melalui daerah Amori ke bukit Pisgah, menglahkan raja-raja Amori, Sihon
dan Og dan penaklukan Gilead dan Bashan (Pasal 20-21)
Pengembaraan di padang Gurun (15:1 – 19:22)
Dalam pasal 18 : penetapan Harun dan anak-anaknya menjadi
imam. Penetapan Harun dan anak-anaknya menjadi imam diikuti dengan peraturan
terhadap mereka tentang hak dan kewajiban mereka.
Bilangan 20 : Bulan pertama tahun ke-40,
seluruh umat berkumpul di padang gurun Zin di Kadesy. Dalam pasal ini terjadi
penghukuman Tuhan atas Musa karena ketidak taatan.
Mereka berkumpul di Kadesh dan Miryam mati.
Harun juga Mati dan Eleazar anakmya menggantkan posisinya. (20:14-21:1). Pada
pasal ini dicatat, umat Israel bersungut-sungut karena air. Musa berdosa dengan
memukul batu untuk mengeluarkan air sehingga Tuhan tidak mengizinkan dia masuk
Kanaan. (Bil.20:2-13)
Pasal 21:4-9 : Tipos Mesianis
Kejadian
dalam Bil.21:4-9 mengenai ular tembaga telah disingkapkan oleh Tuhan Yesus
dalam Yoh.3:14-16 sebagai tipos tentang diriNya
Bagian
3: di Pintu Gerbang Tanah Perjanjian (22:2-36:13)
Memasuki Moab dari sebelh Timur dataran
Jordan, dikumpulkan dalam5 kelompok dan diberikan hokum/peraturan.
-
Usaha Moab dan
Midian menghancurkan Israel, mula-mula dengan kutukan Bileam yang berbalik
memberkati Israel (Pasal 22-24); Penyembahan berhala Israel.
Bileam
bin Peor (22:2-25:18)
Pada Pasal 22, bangsa Israel telah berada
di gerbang tanah perjanjian. Menurut 22:1, lokasinya ialah “dataran Moab, di
daerah seberang sungai Yordan berhadapan dengan Yerikho.”
Keberadaan Israel yang menjadi penakluk
sepanjang perjalanan, menggentarkan bangsa-bangsa di sekitar, dalam hal ini
Moab dan Midian. Oleh karena itu Balak bin Zipor raja Moab memnaggil Bileam bin
Peor agar mengutuk bangsa Israel.
-
Penghitungan
ulang (Pasal 26), eraturan-peraturan
warisan dan pengankatan Joshua menjadi pengganti Musa. (Pasal 27:12-23)
-
Peraturan
berkaitan dengan kurban yang dipersembahkan pada Hari Raya Sabbath dan HR
lainnya. Pasal 28-30
good
BalasHapus